Senin, 21 Mei 2012

Oky Setiana Dewi : Dengan Jilbab Terlindungi

Source :malang pos


MALANG – Bintang utama film Ketika Cinta Bertasbih Oki Setiana Dewi hadir dalam acara talkshow dan seminar motivasi berjudul “Hijabku Emansipasiku” kemarin. Acara yang diselenggarakan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) SAINTEK Universitas Negeri Malang (UM) ini mengajak para wanita terutama mahasiswa yang menggunakan jilbab untuk memperjuangkan kebebasan yang dimiliknya untuk berkarir dalam bidang apapun, asalkan sesuai dengan kodrat  dan fitrah perempuan.
Perempuan kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini, mengaku dulunya suka mengenakan pakaian yang minim. Namun ketika ibunya sakit dan lama baru dapat disembuhkan, menjadi sarana penyadaran tersendiri baginya. Hal itu merupakan titik balik hidupnya, dan ia memutuskan untuk mengenakan jilbab saat kelas dua SMA pada usia 16 tahun.
Menurut Oki, meskipun banyak yang menentangnya mengenakan jilbab, tapi ia tetap yakin dengan ketetapan hatinya. “Saya yakin dengan menggunakan jilbab karena saya merasa terlindungi,” ungkapnya usai mengisi acara.
Oki juga menentang dengan persepsi orang-orang yang mengatakan bahwa orang yang menggunakan jilbab, rezekinya akan berkurang. “Rezeki orang itu tidak pernah tertukar, setiap orang memiliki rezekinya masing-masing. Allah akan bantu setiap kesulitan yang dihadapi umatNya,” terangnya kepada Malang Post.
Pada masa sekarang, melihat perkembangan wanita berjilbab di Indonesia, terutama di Kota Malang, Oki sangat senang. Hal ini menunjukkan bahwa menggunakan jilbab tidak membatasi kreativitas dari wanita itu sendiri. Perkembangan jilbab yang kini menggunakan banyak variasi dan modifikasi ditanggapi Oki sebagai hal yang patut untuk diapresiasi.
“Saya senang banyak wanita yang mulai sadar untuk memakai jibab. Mereka juga tidak terpaku pada jenis jilbab yang konvensional. Karena dalam Islam juga tidak ditentukan modelnya yang seperti apa, yang penting sopan dan rapi. Kalau saya lebih suka pemakaian yang simpel saja,” jelasnya.
Perempuan yang akan meneruskan studinya di Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini, mengaku sedih melihat banyaknya wanita yang sudah menggunakan jilbab namun juga masih sering menaggalkannya. “Mungkin mereka belum belajar tentang esensi jilbab. Mungkin nanti perlahan-lahan mereka akan tahu juga setelah mereka belajar. Kita doakan saja supaya mereka cepat sadar dan kembali kepada kewajiban mereka,” lanjutnya.
Tak hanya mengadakan talksow, Oki juga memperkenalkan bukunya kepada para peserta yang hadir. Buku berjudul Melukis Pelangi dan Sejuta Pelangi, merupakan karya Oki yang kini sudah best seller. Tak hanya itu, kedua buku tersebut rencananya akan diterbitkan kembali dalam bahasa Malaysia. 
Judul dari buku-buku yang Oki buat memiliki filosofi sendiri. “Untuk yang Melukis Pelangi, setiap kali setelah hujan pasti akan muncul pelangi. Jadi saya yakin setiap ada kesedihan, setelah itu pasti ada keindahan atau kebahagiaan,” celotehnya. Sedangkan untuk yang Sejuta Pelangi, Oki menganggap bahwa orang-orang yang ada disekitarnya merupakan pelangi yang ada di hidup Oki dan siap memberi warna dalam hidupnya.
Rencananya, Oki akan menerbitkan bukunya yang ketiga berjudul Cahaya Diatas Cahaya sebelum lebaran nanti. “Insya Allah untuk buku yang ketiga akan terbit sebelum Lebaran, saya minta doanya dari masyarakat supaya bukunya cepat terbit,” harapnya.
Ketua Panitia talkshow tersebut, Dewi Riska Fitria mengundang Oki Setiana Dewi sebagai pembicara karena Dewi merasa meskipun Oki sudah menjadi artis, namun tidak melupakan kewajibannya untuk memakai jilbab. “Oki merupakan contoh muslimah saat ini. Peserta tlakshow juga sangat excited dengan kehadiran Oki hari ini (kemarin.red),” ujarnya.
Menurut Dewi, acara kali ini digelar untuk memberitahukan kepada semua wanita  bahwa, kita sebagai muslimah dituntut untuk bisa berdakwah. “Kita sebagai wanita juga harus bisa mengingatkan dan menyampaikan hal-hal yang baik kepada orang lain,” pungkasnya. (mg10/sir/eno)

0 komentar:

Posting Komentar